SELAMAT MAJU JAYA DAN SUKSES

Tuesday, June 02, 2009

Bezanya antara Mukmin dan Fasik




Dalam potongan ayat surah al-Sajdah ( 18-20 ) di atas Allah SWT memulakan firman-Nya dengan ungkapan pertanyaan:
Maka apakah orang yang beriman seperti orang yang fasik (kafir)?…!
Lalu dijawabNya:
Mereka pasti tidak sama…!
Seterusnya dijelaskan tentang perbezaan tempat kembali masing-masing di akhirat kelak, karena perbezaan cara dan sikap hidup mereka semasa di dunia.
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal soleh, maka bagi mereka syurga-syurga tempat kediaman…”
Orang beriman adalah orang yang mempercayai dan membenarkan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhamad SAW, dengan hati nurani, mengungkapkan dengan lidah dan menyatakan pada amal perbuatan. Sedangkan amal soleh adalah segala amal perbuatan yang baik yang diperintahkan Allah SWT kepada RasulNya, dikerjakan karena mencari redha Allah SWT.





Orang-orang yang berdasarkan cara hidup dan kriteria beginilah yang dijanjikan Allah SWT akan dimasukkan ke dalam syurga, menerima segala kemuliaan, penghormatan, kesenangan dan layanan seperti tetamu agung yang diperlakukan dengan sangat istimewa:
“Sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan…”







Jadi mereka meraihnya, karena mereka beriman dan beramal soleh semasa hidup di dunia.
Di sini Allah SWT menguraikan persoalan hidup kita dunia dan akhirat. Segala nasib kita bukanlah berakhir di sini, tetapi di akhirat. Amal perbuatan kitalah sebagai faktor penentu…
“Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir)…”






Yakni; orang-orang yang menyimpang atau keluar dari garis petunjuk Allah SWT dan RasulNya SAW, setelah jelas bagi mereka, baik kerana mengejar keuntungan duniawi, ataupun kerana mengikuti panggilan iblis, syaitan dan hawa nafsu…
“Maka tempat mereka adalah neraka…”
Tempat yang sangat mengerikan dengan segala penderitaan dan siksaan.








Selanjutnya digambarkan bagaimana mereka berusaha membebaskan diri dari siksaan itu, tetapi tidak pernah berhasil.
“Setiap kali mereka hendak ke luar daripadanya, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya…”
Mereka senantiasa berusaha keluar dari neraka, namun setiap kali mereka mencapai pinggiran neraka itu, mereka segera dilemparkan ke dalamNya.
“Dan dikatakan kepada mereka: “Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya.”








Kefasikan muncul dari hati yang mendustakan ajaran Allah SWT dan Rasul SAW… Yang menganggap manusia bebas berbuat sesuka hati tanpa terikat dengan panduan Ilahi. Lalu, menyimpulkan bahwa manusia hidup di sini dan nasibnya berakhir.







Bila kita membaca firman Allah pada ayat lain, nescaya kita temui penjelasan tentang watak orang-orang fasik yang sangat menonjol, antara lain:

“…Memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi…” (Al-Baqarah: 27)







Allah SWT melarang kita memecah belahkan ajaran Islam dengan segala ruang lingkupnya (akidah, syari’ah, ibadah, akhlak, dan lain-lain)… Tetapi orang-orang fasik mengongkong Islam sebaris sistem kepercayaan, atau ibadah ritual, atau budi pekerti saja, sementara syari’at Islam mereka kesampingkan. Sistem yang mengatur amalan seharian mereka, hanya mereka landaskan kepada hukum positif ciptaan otak manusia belaka, karena menganggap bahwa; hukum buatan manusia lebih baik dari hukum Allah…








Allah SWT menyuruh kita agar membina persatuan ummat secara universal, tanpa dibatasi oleh bangsa, ras (warna kulit), bahasa dan sebagainya. Sedangkan orang-orang fasik memecah belah Islam berdasarkan nilai-nilai di atas, di samping membenamkan nilai kamanusiaan universal ke dalam penindasan dan kekejaman…




Allah SWT memerintahkan agar kita menghubungkan tali kekeluargaan. Namun orang-orang fasik memutuskan tali kekeluargaan demi keuntungan duniawi, tujuan politik, kepentingan ekonomi dan lain sebagainya…
Akidah tauhid yang menjadi dasar keselamatan hidup, mereka robohkan, mereka campurkankan dengan ajaran syirik…




Budi pekerti ummat mereka hancurkan dengan menyebarkan kemaksiatan dan kemungkaran, seperti menyebarkan filem-filem cabul, minuman keras, memuji pergaulan bebas dan lain-lain, sehingga ummat lupa kepada Allah dan lupa kepada diri sendiri.
Jadi perbuatan seperti itulah yang menyebabkan orang-orang fasik dimasukkan ke dalam neraka, sebagai balasan atas amal perbuatan mereka yang menyimpang dari ajaran agama semasa hidup di dunia ini.Wallahu a'lam

No comments:

Post a Comment

Kalau baik sebarkan kalau keji dan buruk buangkan jauh-jauh jangan amalkan

FREE PALESTINE

My Blog List